Sekali waktu pasti anda pernah tiba-tiba mempunyai perasaan tidak enak.
Sepertinya akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tidak
tergambarkan atau bisa digambarkan walaupun samar-samar. Perasaan
seperti itu adalah intuisi atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut
firasat.
Sebagian orang ada yang membedakan antara intuisi
dengan indera keenam, (sixth sense) terutama hubungannya dengan dunia
supranatural. Tapi ada juga yang menganggap keduanya sama, kalau
menghubungkannya dengan dunia nyata. Namun keduanya sama-sama
menggunakan ketajaman rasa (feeling). Jadi kiat-kiat di bawah ini juga
bisa digunakan untuk memperkuat indera keenam (sixth sense) Anda.
Intuisi
Anda adalah sebuah jalan pintas untuk mencapai produktivitas,
pengertian yang mendalam, pengetahuan, inovasi, dan pengambilan
keputusan. Jadi bagaimanakah mengeksplor intuisi agar bisa bekerja untuk
Anda?
Anda mempunyai kemampuan untuk memecahkan permasalahan dengan seketika
Pernahkah
Anda melihat suatu masalah dan kemudian mengenal penyebab utama
sekaligus solusinya dengan seketika tanpa penelitian terlebih dulu?
Sebetulnya manusia telah diberikan bakat oleh Tuhan untuk mencurigai
suara hatinya yang dalam. Dan seringkali dengan pembuktian secara
empiris intuisi Anda ternyata benar.
Anda mempunyai kemampuan untuk
memecahkan permasalahan dengan seketika jika anda mempercayai diri
sendiri. Kita semua pasti seperti itu, namun seringkali peringatan itu
seperti tidak datang lagi, kenapa? Dan bagaimanakah cara kita
mengeksploitasi kekuatan batin itu yakni suara batin yang mengabaikan
semua kebohongan, manipulasi, dan tipuan, serta mengatakan kepada kita
hal sebenarnya?
Enam langkah untuk mempertajam intuisi adalah:
1. Pergunakanlah empati alami kita sesering mungkin
Bayangkan
diri anda berada dalam posisi orang lain. Atau dengarkanlah
pengalaman-pengalaman orang lain dan rasakan bagaimana mereka
merasakannya pada saat itu. Lebih baik lagi kalau Anda menerima
keluhan-keluhan dan memberikan pertolongan dengan memberikan
solusi-solusi, bukan hanya memonitor dan membanding-bandingkan.
Rasakanlah penderitaan batin mereka! Semakin dalam perasaan Anda
terlibat, maka semakin memperkuat intuisi Anda. Dengan kata lain semua
pengalaman buruk orang lain bisa memperkuat intuisi Anda tanpa Anda
harus mengalaminya sendiri.
2. Biarkan diri Anda merasa takut dan mengalirlah melewatinya
Anda
pasti tidak menyukai rasa takut, bukan? Begitu juga semua orang. Tetapi
rasa takut adalah insting dasar yang diberikan Tuhan agar kita bisa
survive di dunia ini. Kita harus menyesuaikan diri dengannya dan
menemukan suatu cara untuk menjadikannya teman kita, bukan sebagai
musuh, kecuali jika anda adalah superman dan sudah melampaui rasa takut
itu. Anda harus menemukan suatu cara untuk memanfaatkannya dengan
tujuan kebaikan. Ketakutan menghalangi intuisi, namun ketika dihalangi
intuisi akan menjadi lebih kuat dengan mengadakan pembalasan. Mekanisme
ini mirip dengan sistem kekebalan tubuh kita (imun) ketika disuntikkan
vaksin (virus yang dilemahkan). Oleh sebab itu biarkan diri Anda untuk
merasa takut. Jangan menahan bagian manapun dari rasa takut. Jangan
mengubur perasaan takut itu dalam-dalam. Tapi fokuskan secara langsung
bahwa kita berada di atasnya dan mengendalikan rasa takut hingga
berakhir. Setelah itu Anda akan menjadi lebih kuat dengan lebih banyak
kejelasan. Membiarkan diri Anda untuk merasakan ketakutan akan
memperkuat intuisi karena hal itu berarti mengajar Anda untuk
mendengarkan suara dari lubuk hati dan menerima rasa takut apa adanya,
alih-alih bertempur melawannya.
3. Berhubunganlah dengan orang lain secara emosional
Ketika
anda terlibat dengan orang lain, seperti bertatap muka, berbicara di
telepon, atau online, cobalah untuk membaca emosi mereka. Beri nama
emosi-emosi mereka. Apakah kedengarannya seperti bunyi marah,
berbahagia, penuh harapan, gembira, tertekan, atau sedih? Semakin banyak
anda berhubungan dengan emosi orang lain, semakin dalam pemahaman Anda
akan situasi-situasi sosial dan semakin baik intuisi Anda akan
berfungsi. Getar-getar intuisi dan ide-ide abstrak datang dari tempat
yang sama di dalam diri kita di mana emosi terbentuk, sehingga semakin
baik Anda membaca dan mengidentifikasi emosi orang lain semakin baik
kemampuan Anda menciptakan dan berkomunikasi dengan menggunakan intuisi.
Mengidentifikasi dan memberi nama emosi di dalam diri Anda dan orang
lain adalah sebuah latihan yang membutuhkan banyak energi.
4. Hentikan penilaian-penilaian pribadi (judgments)
Ketika
Anda menghakimi seseorang atau sesuatu termasuk diri Anda sendiri itu
bukan intuisi, tapi energi negatif yang menghalangi intuisi. Ketika
Anda mendengar suara kritik di dalam benak Anda yang berkata, “Dia
bodoh”, “Dia jahat”, “Aku gemuk”, atau “Aku akan kalah”, maka
berhentilah berkata seperti itu dan berpikirlah; Kenapa aku berkata
seperti itu? Ketika Anda mendengar hati berkata menghakimi, suruh dia
diam bukan dengan membenamkannya agar tidak berfungsi, karena dia akan
mencari jalan keluar selain itu tetapi dengan memaksa suatu pertanyaan
positif ke dalam kesadaran Anda. Ketika Anda mendapati diri Anda
berpikir, “Aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan hal ini”, maka
ubahlah pemikiran itu menjadi; “Bagaimanakah caranya agar aku
menyelesaikan hal ini?” Jika Anda sabar dan mau mendengarkan suara hati
yang terdalam Anda, hati itu akan berkata bagaimana caranya agar Anda
bisa menyelesaikannya. Ketika hati kita menghakimi, “Itu tidak akan
pernah berhasil”, maka bertanyalah pada diri Anda; “Ide manakah yang
akan berhasil?” atau “Ide manakah yang lebih baik?”. Begitu Anda mulai
menanyakan pertanyaan positif, maka pikiran alam bawah sadar Anda akan
mulai menanganinya dengan memberikan solusi-solusi dalam wujud intuisi.
5. Temukan keheningan
Cara
terbaik adalah meditasi. Jadwalkan sedikitnya tiga puluh menit dalam
sehari untuk menghabiskan waktu sendirian dengan pikiran Anda merenung
dan tafakur. Ambil kesempatan untuk duduk sendirian bersama
pemikiran-pemikiran Anda, perasaan, dan penggambaran-penggambaran. Kita
sudah menghabiskan sebagian besar hidup dengan hampir-hampir tidak
mengacuhkan apa yang terjadi di dalam diri kita. Dengan mengambil waktu
untuk mendengarkan dunia Anda yang terdalam, Anda akan menemukan betapa
ajaib dan mengagumkannya diri Anda. Belajar untuk mendengarkan diri anda
di dalam keheningan akan mengantar Anda kepada mendengarkan suara
bagian dalam diri ketika anda sedang bersama orang lain dan pekerjaan
Anda, dan akan membimbing untuk menangkap ide-ide intuitif yang benar
dan tangguh di saat Anda memerlukannya.
6. Ajukan pertanyaan-pertanyaan, sebanyak-banyaknya
Ini
adalah yang disebut pembangunan tubuh dari intuisi. Tanya jawab adalah
cara terbaik untuk menciptakan intuisi-intuisi yang lebih kuat.
Intuisi-intuisi kreatif yang paling kuat akan datang kepada Anda setelah
sesi-sesi tanya-jawab yang lama. Bentuklah sebuah kelompok diskusi
dengan orang-orang yang mempunyai rasa curiga tinggi dan diskusikan
isu-isu kompleks, seperti politik, filsafat, sains dan teknologi, sosial
kemasyarakatan, kesehatan, atau topik-topik berkaitan dunia kejahatan.
Kebanyakan kekuatan bukan datang dari jawaban-jawaban tapi dari
pertanyaan-pertanyaannya, membawa anda kepada alur-alur yang belum
dipertimbangkan, mendatangkan pertanyaan-pertanyaan baru dan akan
mendatangkan lebih banyak lagi jawaban. Tidak ada cara yang lebih baik
untuk melatih intuisi Anda dibanding dengan sesi-sesi tanya-jawab yang
berkembang.
Sebagian orang berkata bahwa intuisi itu tidak ilmiah dan
tidak beralasan. Pendapat itu benar dan juga salah. Gagasan yang
intuitif kreatif memang tidak ilmiah hingga Anda dapat membuktikannya.
Bagaimanapun, semua ilmu pengetahuan dimulai dengan sebuah hipotesa. Dan
sebuah hipotesa berasal dari mana? Hal-hal yang baik, kreatif, dan
orisinil, datang karena intuisi Anda sebuah kilatan jiwa, cahaya dari
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar